Tren Makanan Transisi dari Makanan Berprotein Tinggi ke Makanan Berkelanjutan

Akseswarganet – Tren Makanan Transisi dari Makanan Berprotein Tinggi ke Makanan Berkelanjutan

Kita semua menyadari betapa cepatnya tren makanan global berkembang. Masakan mewah yang menyajikan bahan-bahan yang tidak biasa, menu dengan berbagai rasa khas, dan tren cokelat Dubai dengan isian kunafa renyah yang melengkapi rasa manis tahun ini hanyalah beberapa contoh.

Tren ini mewakili tren makanan umum, bukan jenis makanan yang akan menjadi tren. Misalnya, peralihan dari makanan berprotein tinggi ke makanan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Jadi, baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang tren makanan untuk tahun 2025 menurut proyeksi!

Makanan berprotein tinggi

Pentingnya mengonsumsi makanan yang seimbang, terutama dalam hal asupan protein, disorot oleh semakin banyaknya penelitian ilmiah setiap bulan. Asam amino yang menyusun makronutrien ini membantu menjaga jaringan dan struktur tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, rambut, dan kuku.

Di Amerika Serikat, 56% orang sudah menyadari manfaat kesehatan dari protein, menurut Jenny Zegler. Karena protein sehat dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, dia mengatakan ini adalah hal yang baik

Makanan Ringan Global

Menurut para ahli dari Fresh Thyme Market dan Specialty Food Association, makanan ringan global akan terus tumbuh hingga tahun 2025. Meningkatnya daya tarik makanan lezat asing yang memenuhi rak-rak toko merupakan faktor lainnya.

Orang-orang yang ingin mencoba makanan internasional mulai memperhatikannya. Selain itu, kemasan makanan sering kali menceritakan kisah tentang budaya kuliner suatu negara untuk menarik konsumen agar membeli makanan ringan

Makanan renyah

Ciri penyajian yang lebih menarik meliputi gula di atas creme brulee atau kristal tirosin di atas lapisan keju tua yang renyah. Lebih jauh, pertimbangkan bagaimana cokelat Dubai dengan isian kunafa renyah telah menjadi makanan lezat khas yang menarik bagi orang-orang di seluruh dunia.

Memang, menurut beberapa ahli, makanan yang mengandung berbagai tekstur renyah akan semakin populer. “Elemen renyah cenderung merangsang selera dan selera makan. Misalnya, permen, buah kering, dan kacang panggang,” kata Strange

Memasak secara berkelanjutan

Memang, ada perbincangan yang berkembang tentang keberlanjutan dalam industri kuliner. Permintaan akan makanan yang dibuat dengan bahan-bahan yang berkelanjutan meningkat karena konsumen ingin berbuat lebih banyak bagi lingkungan daripada sekadar menikmati rasanya.

Menurut data Mintel, hampir empat dari sepuluh (37 persen) konsumen AS menganggap penting untuk membeli makanan dan minuman yang berkelanjutan. Selain itu, lebih banyak produk makanan yang dikemas dalam bahan yang dapat didaur ulang.

Makanan rendah gula

Lebih banyak orang diharapkan menyadari kebutuhan gula harian mereka tahun ini. Akibatnya, akan ada permintaan yang lebih besar untuk makanan dan minuman dengan kandungan gula yang lebih rendah.

Menurut tim tren IFT, 65 persen konsumen AS memilih makanan dan minuman yang tidak terlalu manis dan mengurangi gula dalam makanan sehari-hari mereka.

Selain AS, salah satu supermarket Indonesia, Superindo, telah memulai kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan jumlah gula dalam makanan dan minuman. Penempatan papan informasi gula di setiap rak produk minuman menunjukkan hal ini. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat Indonesia tentang jumlah gula dalam setiap produk yang ingin mereka beli.

Tren Makanan Transisi dari Makanan Berprotein Tinggi ke Makanan Berkelanjutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *