6 Teknologi Terkini yang Bermanfaat untuk Penanganan Krisis

Akseswarganet – 6 Teknologi Terkini yang Bermanfaat untuk Penanganan Krisis

Ancaman krisis sangat nyata dan dampaknya bisa merusak, terutama bagi reputasi perusahaan. Di era digital saat ini, informasi negatif yang dapat memicu krisis bisa menyebar dalam hitungan detik, menghancurkan reputasi yang dibangun selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, kecepatan dalam merespons krisis menjadi penting.

Menurut penelitian Oulasvirta, dkk. berjudul Habits Make Smartphone Use More Pervasive (2012), ada enam teknologi masa kini yang dapat digunakan untuk mendukung komunikasi krisis yang efektif. Berikut penjelasannya:

 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi alat yang efektif dalam penanganan krisis, terutama untuk analisis data dan prediksi. Teknologi AI dapat memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan menghasilkan wawasan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Selain itu, AI dapat digunakan untuk merancang strategi komunikasi krisis yang lebih efektif.

 Internet of Things (IoT)

Dapat membantu mengumpulkan data secara real-time dari berbagai sumber yang berguna dalam manajemen krisis, seperti data cuaca, sensor keamanan, atau informasi lalu lintas.

Jaringan 5G

Konektivitas 5G memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan andal, yang sangat penting dalam situasi krisis.

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR dan VR dapat digunakan untuk pelatihan krisis yang lebih realistis dan untuk menciptakan komunikasi krisis yang lebih imersif.

Blockchain

Teknologi blockchain dikenal karena keamanannya yang tinggi, yang menjadikannya sangat berguna dalam penanganan krisis, terutama yang melibatkan data sensitif. Blockchain dapat digunakan untuk mengamankan dan autentikasi data krisis, serta mencegah manipulasi data selama krisis.

Big Data

Big data memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber. Analitik data yang lebih canggih dapat membantu perusahaan memahami tren dan pola dalam merespons krisis serta membuat keputusan yang lebih tepat.

Sementara itu, R. Brown dalam penelitiannya yang berjudul Building an Effective Crisis Communication Team: The Integrative Communication Framework (2018) menekankan pentingnya perusahaan untuk mengadopsi teknologi-teknologi ini.

Perusahaan perlu mempersiapkan diri dengan melakukan empat langkah utama: memantau perkembangan teknologi, memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi kepada karyawan, mengembangkan rencana kesiapan teknologi, dan berkolaborasi dengan ahli teknologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *