Akseswarganet – Laga Kandang Manchester City
Pada Sabtu, 15 Maret 2025, pada pekan ke-29 Liga Primer 2024–2025, Manchester City menjamu Brighton di Stadion Etihad, tetapi tak mampu mengamankan tiga poin. Hasil imbang 2-2 di akhir pertandingan menunjukkan masih ada celah di setiap lini City yang dapat dimanfaatkan lawan. Pada menit kesebelas, Erling Haaland membawa City unggul lewat tendangan penalti. Namun pada menit ke-21, Brighton membalas lewat tendangan bebas Pervis Estupinan. Sebelum gol bunuh diri Abdukodir Khusanov di awal babak kedua memaksa pertandingan berakhir imbang, Omar Marmoush membawa City bangkit pada menit ke-39.
City kehilangan posisi dalam perebutan posisi empat besar akibat hasil ini. Baik sebagai penyerang yang agresif maupun sebagai titik lemah yang dimanfaatkan Brighton, para pemain dari setiap lini turut berkontribusi dalam pertandingan ini.
Kiper dan pertahanan: Benteng Dengan Kelemahan di Mana Mana
Stefan Ortega tidak tampil sesuai standar. Kepercayaan dirinya hancur ketika ia salah menilai lintasan bola untuk gol Estupinan. Ia juga menjadi kurang akurat saat mengumpan. Rico Lewis merasa kesulitan untuk mengatasi serangan balik cepat Brighton di pertahanan. Dalam duel penting, Ruben Dias, yang sering kali kuat, tampak kurang tangguh. Malam itu tidak mudah bagi Abdukodir Khusanov. Gol bunuh dirinya merupakan salah satu dari banyak kesalahan komunikasi lini belakang City. Sementara itu, Josko Gvardiol membantu penyerangan tetapi ragu-ragu dalam hal pertahanan.
Lini tengah: Kilatan Orisinalitas yang Sporadis
Savinho menunjukkan ledakan kecepatan dan keterampilan, tetapi ia tidak mampu memanfaatkan peluangnya. Penggantinya untuk Bernardo Silva menunjukkan perlunya konsistensi lini tengah bagi City.
Dengan kontribusi yang nyata, seperti assist pada gol Marmoush, Ilkay Gundogan menjadi mesin utama permainan. Nico Gonzalez, yang bermain tidak konsisten meski hampir mencetak gol, tidak dapat memberinya bantuan yang memadai. Kecepatan dan dribel Jeremy Doku menimbulkan bahaya serius bagi Brighton. Meskipun ia tampak memiliki peluang terbaik untuk mencetak lebih banyak gol, ia akhirnya kehilangan sejumlah peluang penting.
Lini Depan: Api yang Membara Namun Tidak Menghanguskan
Salah satu pemain penting yang secara langsung membantu City mencapai kedua tujuannya adalah Omar Marmoush. Ia tidak hanya mencetak gol tetapi juga memenangkan penalti yang dikonversi oleh Haaland. Erling Haaland kehilangan sejumlah peluang bagus meskipun permainan penaltinya lumayan. Meskipun kemitraannya dengan Marmoush menunjukkan janji, itu tidak cukup tajam untuk membantu City menang.
Pemain Pengganti dan Pelatih: Upaya yang Tidak Efektif
Untuk menambah keseimbangan, Bernardo Silva masuk ke permainan, tetapi ia ditarik keluar setelah hanya 17 menit. Phil Foden juga tidak banyak berpengaruh. Dalam upaya singkat untuk mengubah hasil pertandingan, Kevin De Bruyne hanya mampu mengancam dengan tendangan bebas. Namun, Josep Guardiola terpaksa mengakui bahwa timnya masih kurang lincah dan kurang kuat dalam bertahan. Hasil imbang ini menjadi pengingat bahwa mereka akan semakin kesulitan bersaing di papan atas jika tidak membuat kemajuan di setiap area. Agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan memperebutkan posisi empat besar, City kini harus segera melakukan perbaikan.