akseswarganet – Novi Didakwa Melakukan Penggelapan Dana Yayasan Terkait Sumbangan Yang Diberikan Oleh Agus Salim
Novi Didakwa Melakukan Penggelapan, Kasus sumbangan Agus Salim masih dalam proses. Pada Kamis, 27/2/2025, RA Pustieka, Bendahara Umum Yayasan, dan pengacaranya, Koko Joseph Irianto, menggelar jumpa pers. Dugaan penyelewengan dana yayasan yang dihimpun untuk Agus Salim terungkap dalam jumpa pers tersebut. Hasil audit rekening pribadi RA Pustieka dan modifikasi rekening yayasan menunjukkan kejanggalan signifikan dalam penyaluran sumbangan.
Data menunjukkan total sumbangan yang seharusnya diberikan kepada Agus Salim adalah Rp94.554.966. Namun, berdasarkan kronologi yang dirangkum pengacara, Agus Salim hanya menerima Rp27.546.500. Rincian kwitansi tersebut antara lain Rp23.000.000 yang diunggah dalam bentuk video di akun YouTube Ketua Yayasan sebelumnya pada 18 September 2024; Rp1.000.000 yang diunggah pada 13 Oktober 2024; dan Rp3.546.500 yang diunggah pada 19 Oktober 2024.
Dalam satu kali transaksi, Rp93.000.000 ditransfer ke rekening kliennya dengan catatan “Pembelian Mobil Operasional Yayasan” sebelum ditransfer ke rekening milik berinisial NES.
Tidak Ada Mobil
Hingga saat ini, belum ada satu pun kendaraan yang terdaftar atas nama yayasan. Pratiwi Noviyanthi dan Teh Novi diduga menyalahgunakan uang tersebut untuk keuntungan pribadi.
Melapor Ke Polisi
Ia juga mengumumkan bahwa yayasan akan segera melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk mengungkap fakta secara menyeluruh. “Besok kami akan melaporkan peristiwa ini ke polisi untuk membuka semua fakta yang terjadi,” tegas Joseph.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana yayasan, terutama yang dikumpulkan dari donasi publik. Dengan adanya penyelidikan lebih lanjut, diharapkan dapat ditemukan kebenaran di balik selisih penerimaan dana donasi untuk Agus Salim dan penyalahgunaan dana untuk transaksi pembelian mobil operasional yayasan.
