Akseswarganet – 11 Tempat Wisata Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup Sementara
11 Tempat Wisata, Berdasarkan informasi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akibat cuaca buruk akibat bibit siklon tropis pada Februari 2025, sejumlah tempat wisata non-pendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara. Hingga waktu yang belum ditentukan, sedikitnya sebelas tempat wisata ditutup.
Penutupan tersebut dilakukan untuk memulihkan lingkungan Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan memperhatikan data prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok.
Menurut akun Instagram resmi Balai TNGR, @btr_gn_rinjani, 11 Februari 2025, beberapa waktu terakhir terjadi cuaca ekstrem di wilayah NTB akibat adanya Bibit Siklon Tropis Invest 96S, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, dan Monsun Asia. Oleh karena itu, perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, angin kencang, serta potensi dampak banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Cuaca ekstrem mengakibatkan penutupan sementara beberapa destinasi wisata alam non pendakian:
1. Air Terjun Jeruk Manis di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur
2. Desa Jurit Baru, Gunung Kukus, Kecamatan Pringgasela
3. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur
4. Tangkok Adeng, Kecamatan Lenek, Desa Lenek Duren
5. Desa Aik Prapa, Bornong Bike Park, Kecamatan Aikmel
6. Tombong Rebo, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, lewat Bukit Malang
7. Desa Sapit, Pemandian Sebau, Kecamatan Suela
8. Desa Bebidas, Sabana Propok, Kecamatan Wanasaba
9. Bukit Gedong, Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba
10. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
11. Jalur sepeda Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun.
