Kisah gitar akustik rotan Aroma

akseswarganet.web.id – Kisah gitar akustik rotan Aroma

Setelah memikat penonton dengan suara merdunya saat membawakan “Mook”, penyanyi Aroma melanjutkan kreasi musiknya. Siswa seni rupa siap menciptakan inovasi baru untuk alat musik.

Bekerja sama dengan Jalja Rattan, Aroma bertujuan mengembangkan bahan rotan untuk menciptakan gitar yang inovatif dan berkelanjutan. Aroma percaya bahwa bahan rotan, terutama carob, memiliki potensi untuk menciptakan gitar yang ringan namun kuat.

“Untuk materialnya, saya menggunakan bahan seperti rotan yang diolah kembali menjadi lembaran. Jadi sangat lentur tapi juga sangat kuat dan ringan,” kata Aroma di Jakarta, Senin (3/2/2025). Kepada wartawan.

“Bahan yang saya gunakan disebut Karon. Bisa juga disebut Kari Karon. Dibaca K-A-R-U-U-N. Bahan ini dipatenkan oleh Jerman,” tambah Aroma.

Aruma mengatakan saat ini dia sedang mencari bahan yang tepat untuk membuat gitar akustik. Ia mengakui belum mencapai tahap desain yang diinginkan.

“Jadi untuk prototipe, ini bukan tahap desain yang saya inginkan. Ini lebih seperti mengeksplorasi material untuk pertama kalinya, karena belum pernah ada gitar akustik yang dibuat dengan material ini,” jelasnya.

Pekerjaan kuliah

Awalnya Aroma sedang mengerjakan proyek tugas kuliah. Namun, ia menganggap inovasi itu dapat bermanfaat bagi para musisi, khususnya mereka yang mengandalkan gitar sebagai alat musiknya.

“Faktanya, gitar merupakan salah satu alat musik yang paling banyak digunakan oleh para musisi, terutama pemula. Siapa yang tidak ingin memiliki gitar dengan bahan yang ringan namun kuat dan bahannya pun masih baru,” ungkapnya.

Untuk pekerjaan itu, Aroma menyerahkannya kepada seorang kenalan di Bandung, Jawa Barat. Nantinya Aroma akan mendesain gitar yang diinginkannya secara detail.

“Saya membuatnya bersama seorang kenalan di Bandung, dan saya juga pernah bekerja sama dengan sebuah merek dan desainer. Nanti di workshop akan saya ceritakan lebih detail,” katanya.

Detail Gitar

Aroma belum mengonfirmasi kapan gitar itu akan diperlihatkan kepada publik. Hal ini dikarenakan gitar yang dibuat masih dalam tahap pra-TA dan masih harus melalui proses yang panjang.

“Karena masih dalam tahap pra-TA kemarin, belum sampai ke tahap final proyek yang sebenarnya. Karena final proyek yang sebenarnya akan menggunakan material yang sama tetapi dengan proses yang berbeda,” kata Aroma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *