Asal China dan Cara Menggunakan ChatGPT sebagai Pesaing

akseswarganet – Asal China dan Cara Menggunakan ChatGPT sebagai Pesaing

DeepSeek, bisnis AI yang berbasis di China, dianggap sebagai pesaing baru bagi perusahaan seperti OpenAI dan Meta. Hal ini karena DeepSeek dapat menghasilkan skor yang lebih tinggi daripada alat AI lain yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di atas.

Kecerdasan buatan, atau AI, telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Model bahasa sekarang dapat digunakan untuk menulis berbagai teks yang ditulis manusia, membuat kode yang kompleks, dan bahkan membantu dalam penelitian.

Perusahaan seperti OpenAI sekarang memimpin dalam industri AI. Namun, ada satu pemain China, DeepSeek AI, yang memiliki banyak ambisi di bidang AI.

Dua model AI yang saat ini digunakan adalah DeepSeek R1 dan DeepSeek-V3. Salah satu hal yang membuat DeepSeek AI begitu menarik adalah sifatnya yang open-source. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan, dan bahkan memonetisasi, model-model di atas.

Filosofi open-source ini sebenarnya mendorong paradigma DeepSeek AI untuk diadopsi pada tingkat yang lebih fleksibel dan luas.

Bagaimana DeepSeek AI Beroperasi?

Melalui chat.deepseek.com, pengguna dapat mengakses DeepSeek R1. Pertama dan terutama, pengguna atau bahkan pengembang akan diminta untuk membuat akun gratis.

Setelah pengguna masuk, mereka dapat menggunakan API untuk melakukan berbagai tugas. API mendukung berbagai penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan pengguna (atau pengembang) yang mungkin cukup spesifik.

DeepSeek sendiri telah menerbitkan versi ekstraksi model mereka. Dalam hal ukuran parameter, berkisar antara 1,5 juta hingga 70 juta. Meskipun memiliki parameter yang lebih kecil, ini membuat DeepSeek lebih efisien.

Sejauh menyangkut benchmarking, DeepSeek R1 memiliki kinerja yang baik. Tingkat keberhasilan mencapai 79,8% pada standar AIME 2024.

Artikel ini membahas model OpenAI o1-1217 secara rinci, bersama dengan tugas pembuatan kode dan penalaran.

DeepSeek Dianggap Sebagai Pesaing AI Bisnis Amerika

Di sisi lain, salah satu inovasi DeepSeek adalah DeepSeek R1 Zero. Model ini didasarkan pada prinsip-prinsip pembelajaran penguatan dan memungkinkan mereka mengembangkan penalaran secara mandiri.

Menurut analisis awal, model tersebut memperoleh skor 71 poin lebih tinggi daripada tolok ukur AIME 2024. Namun, masalah keterbacaan dan pencampuran bahasa membuat DeepSeek perlu ditingkatkan pada versi berikutnya.

DeepSeek dianggap sebagai pesaing serius di bidang kecerdasan buatan yang saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan AI AS.

Namun, dalam banyak kasus, DeepSeek telah berhasil mengevaluasi alat-alat AI yang dimaksud ketika diuji dengan model-model seperti ChatGPT, Gemini, Grok, dan bahkan Claude.

Tentang DeepSeek

Menurut media saat itu, Liang WenFeng mendirikan lab AI DeepSeek. DeepSeek didirikan oleh sebuah perusahaan bernama High Flyer Quant, yang menjual asetnya sekitar USD 8 juta.

Namun, DeepSeek bukan satu-satunya perusahaan Tiongkok yang aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

Peneliti AI terkemuka Tiongkok Kai-Fu Lee mengatakan bahwa perusahaan rintisan mereka, 01.ai, hanya menghabiskan sekitar USD 3 juta untuk melatih model AI tersebut.

Selain itu, perusahaan TikTok milik ByteDance telah merilis model AI baru yang diklaim mampu mengungguli OpenAI dalam uji benchmark.

Menurut Aravind Srinivas, CEO Perplexity, sebuah lab dan perusahaan rintisan di Tiongkok, “kebutuhan adalah ibu dari semua penemuan.”

Asal China dan Cara Menggunakan ChatGPT sebagai Pesaing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *