akseswarganet – Kuliner Khas Banten yang Wajib Kamu Coba
Berdasarkan kuliner khas Banten di bawah ini, manakah tempat yang paling tepat untuk kita kunjungi?
Apa nama Banten? Secara keseluruhan, provinsi ini merupakan bagian terindah dari Provinsi Jawa Barat. Namun, dengan Kota Serang sebagai ibu kotanya, Banten sendiri kini telah menjadi satu provinsi, yakni Provinsi Banten.
Banten memiliki banyak tempat wisata. Kedekatan provinsi ini dengan Jawa Barat dan DKI Jakarta membuat Banten menjadi tempat yang tepat untuk menyegarkan pikiran. Taman Nasional Ujung Kulon, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Carita, dan Pantai Sawarna kerap dijadikan short escape bagi warga kota tersebut.
Namun, selain wisata, Banten juga memiliki tempat wisata lainnya, seperti kuliner khasnya. Wah, sulit rasanya untuk tidak lupa menyantap kuliner Banten saat berwisata ke sana. Berikut ini beberapa contohnya.
Kuliner Khas Banten
Tanah Bandeng
Hidangan bandeng biasanya diolah dengan cara yang sangat sederhana. Bentuk bandengnya pun cukup jelas. Di antaranya bandeng goreng, bandeng pindang, bandeng presto, bahkan bandeng tawar. Berbeda dengan bandeng di Banten, bandeng diolah menjadi sate bandeng.
Contoh bandeng jenis ini antara lain bandeng ayam, bandeng sapi, bandeng kambing, dan umumnya jenis lainnya. Bentuk olahan bandeng adalah daging bandeng. Setelah diberi bumbu bawang merah, garam, gula merah, ketumbar, dan santan, kulit bandeng yang ditaruh di batang bambu kemudian dibuang dan dibongkar. Setelah itu, dipanggang.
Asal tahu saja, mengolah bandeng dengan cara dibuang tulangnya lalu dibalik, diberi bumbu, dan dibalut dengan kulit bandeng sudah dilakukan sejak lama, bukan? Sejak zaman Kerajaan Banten Girang, yakni pada abad ke-16, sudah banyak dilakukan.
Rabeg
Inspirasi makanan khas ini berasal dari kuliner Arab. Dilihat dari namanya, yang diambil dari nama kota yang pernah disinggahi Sultan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin, saat tiba di Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, yakni Rabigh.
Rabeg sendiri berbentuk tengkleng atau rebusan. Bahan yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, merica, pala, kayu manis, jahe, lengkuas, dan kecap yang diolah menjadi saus.
Negeri Bebek
Cara mengolah bebek yang umum adalah digoreng, dipanggang, atau direbus. Tidak, di Banten ada daging bebek yang diolah dalam bentuk sate. Namun, jangan khawatir, tekstur daging bebek ini sangat banyak sehingga kita tidak akan mampu mencernanya. Sebaliknya, daging bebek ini lembut dan kenyal.
Jadi, sebelum dipanggang, daging bebek dilarutkan dan dipecah dalam waktu sekitar satu hari. Selain membuat daging menjadi empuk dan lembut, cara ini juga memastikan bau amis dari daging bebek dapat dihilangkan.
Sambal Buroq
Umumnya, umat muslim di Indonesia menyantap ketupat, opor, bahkan sambal goreng sebagai oleh-oleh saat berkumpul dengan teman. Jika menu ini tidak disertai sambal buroq, di Banten sudah dianggap lengkap. Yakni, sambal yang terbuat dari cabai yang dicampur dengan kulit buah tangkil, atau yang biasa disebut kulit buah melinjo, yang sudah tua dan berwarna merah. Pedas, gurih, dan menyempurnakan cita rasa lain dari sajian ini.
Asem Gerem
Makanan khas ini merupakan jenis olahan bebek atau ayam. Jenis bumbu lainnya adalah cengek, yang juga dikenal dengan sebutan cabai rawit, garam, asem campaluk, gula merah, bawang merah, daun salam, dan serai. Gerem asem wajib dicoba saat datang ke Banten, dan bagi Anda yang suka makanan pedas. Rasa asam dan pedasnya sangat cocok sebagai bekal makan siang dengan makanan hangat.
Bintul Ketan
Makanan khas ini merupakan salah satu menu andalan di Banten. Alhasil, ketan bintul menjadi salah satu hidangan favorit Sultan Banten. Makanan ini sudah ada sejak abad ke-16.
Bentuk ketan bintul adalah nasi ketan putih yang dibungkus pasir lalu dilumatkan dengan santan dan rempah-rempah. Jika gurih, dang kuah atau bahkan empal sapi sebagai pengganti nasi juga cocok.
Kuliner Khas Banten yang Wajib Kamu Coba