Akseswarganet – Makanan Khas Mandailing yang Lezat dan Unik, Wajib Dicoba!
Mandailing adalah salah satu suku batak yang kaya akan budaya dan makanan khas. Berbagai makanan khas Mandailing banyak berupa hidangan, kue, makanan manis, hingga cemilan.
Tidak hanya berada di daerah asal, makanan-makanan khas ini juga sudah banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat di luar daerah juga dapat menikmati makanan ini
Lantas, apa saja yang termasuk ke dalam makanan khas Mandailing? Berikut detikSumut akan mengulas satu per satu untuk kamu. Yuk, langsung saja simak artikel di bawah ini
Toge Panyabungan
Toge Panyabungan adalah makanan manis yang mirip seperti es cendol. Namun ternyata makanan ini memiliki isian lain yaitu pulut hitam, lupis, cendol, candil dan pulut putih. Kuahnya berupa santan putih yang dicampur dengan gula merah.
Makanan manis yang satu ini kerap kali dijadikan takjil berbuka saat Puasa Ramadan. Bagi detikers yang berminat, cukup merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu. Dan jangan khawatir bagi detikers yang berada di Kota Medan, kamu tetap bisa menikmati makanan ini. Salah satu lokasi penjualannya yaitu di depan Masjid Perjuangan ’45, Jalan Prof. HM Yamin, Kota Medan.
Lemang
Lemang merupakan makanan yang berbahan dasar beras ketan yang dibalut dalam daun pisang kemudian dibakar dalam seruas bambu. Setelah masak, makanan ini memberikan cita rasa asin dan gurih.
Masyarakat Mandailing biasa menyantap lemang dengan selai, durian, atau tanpa tambahan makanan apapun. Lemang biasa ditemui menjelang akhir Ramadan, bahkan proses pembuatannya dijadikan sebagai tradisi yang disebut “Mangalomang”. Meskipun begitu, detikers tetap dapat menjumpai makanan ini di hari-hari biasa.
Gulai Ikan Ikan Sale
Ikan sale adalah beberapa jenis ikan tertentu yang diasapi hingga berwarna kehitaman seperti ikan gabus, ikan baung, seluang, dan ikan lais. Hal ini bertujuan agar ikan tersebut lebih awet dan bisa diolah ke dalam berbagai hidangan, khususnya gulai.
Gulai ikan sale memiliki cita rasa pedas dan gurih, masyarakat Mandailing biasa menambahkan bahan lain seperti kentang. Gulai ini biasa dihidangkan sebagai lauk di rumah, namun tidak sedikit juga yang menjualnya di berbagai restoran dan rumah makan.
Bagi kamu masyarakat Medan, dapat menemui gulai lezat ini di setiap rumah makan khas Mandailing. Atau jika kamu ingin mengolah sendiri, bisa membeli ikan sale yang sudah diasapi di pasar-pasar tradisional.
Kipang
Kipang adalah kue kering berbahan dasar kacang tanah dan gula merah. Kue kering ini berukuran kecil dan berbentuk segi empat pipih sehingga sangat praktis dibawa kemana saja. Tak heran kipang seringkali dijadikan oleh-oleh dan banyak diperjualbelikan di toko-toko cemilan.
Cara pembuatan kipang cukup mudah, kacang tanah yang akan diolah dibersihkan terlebih dahulu sembari mencairkan gula merah. Setelah itu, campurkan kacang dengan gula merah lalu tuang ke dalam loyang dan ratakan. Setelah itu potong kipang menjadi bentuk persegi kemudian bungkus menggunakan plastik.
Gula merah pada kipang memberikan rasa manis, sementara kacang memberi rasa gurih. Karena harganya yang terjangkau, kue ini sangat cocok dijadikan cemilan dan dimakan beramai-ramai bersama teman.
Beteng-beteng
Beteng-beteng adalah salah satu makanan kering khas Mandailing yang berbahan dasar singkong. Makanan ini berukuran kecil dan berbentuk dadu, sehingga sering juga dikenal sebagai singkong dadu
Cara pembuatan beteng-beteng cukup mudah. Pertama-tama, bersihkan singkong yang sudah dipotong kecil-kecil menjadi dadu. Kemudian kukus singkong sampai matang merata sambil menyiapkan bumbu. Setelah itu campurkan bumbu ke dalam singkong dadu lalu goreng hingga menguning.
Beteng-beteng memiliki cita rasa gurih dan asin. Selain dapat dijadikan sebagai cemilan, makanan ini juga cocok dibawa sebagai oleh-oleh sebab memiliki daya tahan yang cukup lama.