Akseswarganet – Ide di balik kelezatan otentik kuliner Tionghoa
Menu-menu di Twelve Chinese Dining didesain seotentik mungkin dengan tetap mempertahankan cita rasa unik dengan memadukan unsur tradisional dan modern.
Cita rasa kuliner Tionghoa sudah melekat kuat di lidah masyarakat Indonesia. Kuliner Tionghoa yang sudah ada sejak berabad-abad lalu dan sudah berasimilasi dengan budaya lokal turut memengaruhi hal tersebut.
Dapat dipahami mengapa restoran Tionghoa terus berkembang dan menarik banyak pelanggan meski kulinernya terus digembar-gemborkan. Salah satunya adalah Twelve Chinese Dining yang dibuka pada tahun 2017 dan menjadi pilihan populer bagi warga Jakarta yang ingin mencicipi kuliner Tionghoa otentik.
Berbicara lebih lanjut tentang sajian terbaru ini, Nadia mengungkapkan bahwa menu baru ini dibuat dengan menggunakan teknik memasak kontemporer dan tradisi kuliner Tionghoa sebagai inspirasi. “Ada pilihan menu vegetarian dan semua menunya halal (tanpa daging atau lemak babi),” lanjutnya.
Restoran ini menyajikan kuliner Tionghoa yang menenangkan yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan menu yang dikembangkan. Karena restoran ini juga menanamkan filosofi budaya kuliner Tionghoa, ia mengklaim bahwa para tamu tidak hanya akan mencicipi kuliner khas Tionghoa, tetapi juga berkesempatan untuk belajar tentang budaya kuliner melalui menu-menunya yang beragam.
“Chef kami melakukan riset saat memilih bahan dan menu untuk menunjukkan filosofi ini,” jelasnya. “Konsep pengenalan budaya melalui makanan berasal dari budaya Tionghoa yang sangat beragam dari utara hingga selatan, dan menu yang disajikan juga sangat banyak dan bervariasi sehingga konsep “Walk This Way” memilih menu yang tidak hanya lezat dan menggoda
Pembuka Ayam Panggang dengan Delapan Rempah
Pangsit kerang segar dan sup labu disajikan sebagai hidangan pembuka. Penemuan bahwa sup labu memiliki rasa yang lebih penuh sangat tidak terduga karena, tidak seperti kebanyakan sup labu, sup ini tidak memiliki rasa manis yang dominan.
Nadia mengklaim bahwa karena sup labu ini juga diolah dengan kaldu seafood, rasanya cenderung gurih dan memiliki aroma laut yang lebih kuat. Pangsit kerang yang terbuat dari kulit telur dengan isi kerang dan udang yang lezat di dalamnya benar-benar tidak terduga.
Menu selanjutnya adalah lumpia isi saus tiram yang masih dianggap sebagai makanan pembuka. Isian telur ikan dan asparagus langsung meletup di mulut. Saat dipadukan dengan saus tiram, kulitnya lembut dan harum.
Hidangan utama yang disajikan adalah ayam ketan golden eight treasure. Ayam panggang pada menu ini diolah dengan cara kuno yang memakan waktu dua jam.
Sesuai namanya, sajian ini diolah dengan delapan rempah. Ayam tersebut diisi dengan ketan, air ketapang, jamur, dan rempah lainnya setelah direbus lalu dipanggang. Tak heran jika ayam berserat ini bertekstur lembut dan isian ketannya terasa seperti bacang, sajian khas Tionghoa.
Ada menu vegetarian dan tak ada daging babi tanpa lemak babi
Yang menarik, ayamnya juga diolah dengan cara kuno, yakni direbus dalam daun teratai lalu ditutup lagi dengan roti. Begini cara memasaknya tanpa membuatnya kering, dan ini sama dengan cara yang digunakan pada zaman sebelum ada panci presto. “Nasinya punya cita rasa sendiri, ayamnya juga menyerap semua sari yang dibungkus roti, jadi nggak mubazir,” kata Nadia.
Meski chef-nya sudah lama tinggal di Hong Kong dan masakannya dari daratan Tiongkok, menunya tetap enak meski tidak pakai bahan-bahan seperti lemak babi. Sajian vegannya tetap menarik untuk dicicipi, imbuh Nadia. “Kita bisa menyajikan satu sajian yang enak, tapi tanpa babi, tanpa lemak babi, tetap enak rasanya
Ia melanjutkan, “Jadi ini makan malam yang bisa disantap saat diet.”
Ia mengklaim seluruh keluarga dan tamu bisa menikmati pilihan sajian ini karena sudah dipilih dengan saksama. Bisa jadi menu untuk disantap bersama, seperti menu fillet ikan krispi dengan saus asam manis
Surprise Dessert
Menunya juga ada tenderloin daging sapi panggang yang lezat dengan saus cuka hitam Tiongkok. Ada campuran jamur yang kenyal dan lembut dengan daging sapi yang empuk.
Ada pula menu yang bercita rasa kuliner Hong Kong. Nasi goreng seafood yang memadukan berbagai jenis makanan laut, termasuk kerang, untuk menciptakan cita rasa yang sangat kaya, menjadi pemenangnya. Kerang laut, udang, dan jamur cincang tampak mewah sebagai isiannya, dan nasinya pun matang sempurna.