Akseswarganet – Baim Wong Jelaskan Soal NPD: Saya Tidak Perlu Khawatir dengan Penyakit Mental Apa Pun
Minggu ini, Baim Wong mengklaim menderita NPD, atau gangguan kepribadian narsistik. Sutradara film tersebut, Lembayung, kini telah mengunggah beberapa foto dirinya bersama para profesional medis dan bahkan hasil tes yang membuktikan kesehatan fisik dan mentalnya.
Setelah Paula Verhoeven mengunggah status teks yang menggambarkan orang-orang dengan NPD sebagai (maaf) monster karena karakteristik utama mereka adalah kurangnya empati, masalah seputar NPD Baim Wong menjadi lebih mendesak. Unggahan Instagram Stories-nya sudah tidak ada lagi.
Namun, sejumlah media internet telah meliputnya. Pada hari Jumat, 4 November 2025, ia mengunggah pernyataan sikap di akun Instagram-nya yang terverifikasi.
“Saya bersyukur atas kesehatan saya yang baik. Tidak ada HIV, tumor, kanker, atau penyakit lainnya. Baim Wong mengakui bahwa ia telah menjalani tes psikologis atau mental dan menulis, “Hanya kolesterol tinggi, karena saya masih suka makan makanan laut, keju, dan daging merah, tetapi semuanya baik-baik saja.”
Ingat privasi
Baim Wong berpendapat bahwa karena penyakit seseorang bersifat pribadi, maka penyakit itu tidak boleh dipublikasikan. Kasihanilah pasien jika penyakit itu nyata. Itu akan berubah menjadi fitnah yang menyakitkan jika tidak benar.
“Saya menjalani tes psikologis dan mental lagi, dan Alhamdulillah saya sehat dan tidak memiliki penyakit mental yang perlu dikhawatirkan. Allah Maha Baik. Menurut saya, sakit adalah ruang pribadi seseorang dan, terkadang, luka,” kenangnya.
Bukan karena kita ingin menyembunyikan sesuatu, tetapi karena itu berkaitan dengan hak-hak dasar seseorang, yang meliputi hak atas privasi, harga diri, dan wewenang atas narasi hidupnya. Sakit lebih dari sekadar masalah medis, terutama jika sudah parah atau berbahaya,” imbuh Baim Wong.
Kesetiaan, Pemahaman, dan Perlindungan
Menurut aktris sinetron Catatan Hati Sebuah Istri, sakit juga membawa kesulitan emosional, sosial, dan spiritual. Ketika penyakit menyerang, dunia tampak lebih kecil, berdasarkan pengalaman pribadi. Hubungan dengan diri sendiri mungkin menjadi satu-satunya tempat berlindung yang tersisa.
Baim Wong kemudian mengungkapkan bahwa ketika seseorang sakit secara fisik atau emosional, mereka membutuhkan seseorang di dekat mereka yang mengerti, mencintai, dan yang terpenting, setia, bukan perhatian dari publik.
“Apa yang paling dibutuhkan orang saat mereka berjuang melawan rasa sakit, kecemasan, dan ketidakpastian? Bukan masyarakat umum. Melainkan pertahanan. Pemahaman. Kesetiaan,” lanjut ayah dua kali itu.
Jika Keadaan Berbalik…
Baim Wong menekankan pentingnya empati di atas segalanya. Apakah orang lain ingin penyakitnya diungkapkan atau dicap memiliki kondisi tertentu jika perannya dibalik?
Apakah seseorang ingin penyakitnya dipublikasikan jika perannya dibalik? Tentu saja tidak. Ini hanya pendapat saya,” kata Baim Wong sebagai penutup.
Baim Wong Jelaskan Soal NPD: Saya Tidak Perlu Khawatir dengan Penyakit Mental Apa Pun