Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, Warga Diminta Waspada

Akseswarganet  – Nusa Tenggara Timur, 14 Maret 2025 – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Kamis malam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa erupsi ini terjadi dua kali dalam kurun waktu 24 jam, dengan ketinggian kolom abu mencapai 900 meter di atas puncak gunung. Warga di sekitar wilayah terdampak diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya lebih lanjut.

Detail Erupsi Gunung Lewotobi

Menurut laporan PVMBG, erupsi pertama terjadi pada pukul 22.15 WITA dengan kolom abu mencapai ketinggian 700 meter. Erupsi kedua menyusul beberapa jam kemudian, sekitar pukul 03.30 WITA, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 900 meter.

Gunung yang memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut ini mengeluarkan abu berwarna kelabu pekat ke arah barat daya. Aktivitas vulkanik yang terus meningkat menyebabkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) oleh PVMBG.

Dampak Erupsi dan Tindakan Mitigasi

Sejumlah desa di sekitar gunung merasakan dampak langsung dari hujan abu, terutama di wilayah:

  • Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang
  • Desa Hokeng, Kecamatan Wulanggitang
  • Desa Lewotobi, Kecamatan Titehena

Masyarakat diimbau untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan guna menghindari gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT telah menyiapkan skenario evakuasi bagi warga yang berada dalam radius 3 km dari puncak kawah aktif. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk memantau situasi serta memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Imbauan PVMBG kepada Warga

PVMBG memberikan beberapa peringatan bagi masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, di antaranya:

  • Dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah utama
  • Mewaspadai potensi aliran lahar jika terjadi hujan deras di sekitar gunung
  • Menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik
  • Mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang untuk langkah mitigasi selanjutnya

Pihak PVMBG juga mengingatkan para pendaki dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah gunung hingga status aktivitasnya dinyatakan aman kembali.

Reaksi Warga dan Pemerintah Daerah

Beberapa warga yang tinggal di kaki Gunung Lewotobi menyatakan kekhawatirannya atas erupsi ini.

“Kami sudah terbiasa dengan aktivitas gunung ini, tapi kali ini abu cukup tebal dan mengganggu pernapasan. Kami berharap ada bantuan masker dan air bersih,” ujar Markus (45), salah satu warga Desa Boru.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui BPBD setempat telah mendistribusikan masker serta menyediakan tempat evakuasi sementara bagi warga yang tinggal dalam zona bahaya.

Kesimpulan

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT kembali mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 900 meter. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, warga sekitar diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan, terutama dalam radius 3 km dari puncak gunung. Pemerintah daerah dan tim tanggap darurat telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan dampak lebih besar jika aktivitas vulkanik terus meningkat.

Sumber:

  1. Kompas.comUpdate Berita Erupsi Gunung Lewotobi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *