NASA Tutup Instrumen Voyager

Akseswarganet – NASA Tutup Instrumen Voyager

NASA menutup beberapa instrumen wahana antariksanya untuk memperpanjang misi Voyager hingga tahun 2030. Langkah ini dilakukan untuk menghemat daya dan memastikan eksplorasi ruang angkasa terus berlanjut.

Keputusan penting untuk mematikan dua instrumen ilmiah pada wahana antariksa Voyager 1 dan 2 dibuat oleh staf teknik NASA. Langkah ini dilakukan untuk memastikan  angkasa setidaknya hingga tahun 2030.

dengan mematikan beberapa sensor sehingga sistem penting lainnya dapat terus berfungsi dan wahana antariksa dapat terus  belum dipetakan.

Instrumen Ditutup

Pada akhir Februari, NASA mematikan subsistem sinar kosmik Voyager 1. Komponen utama dari kesimpulan tim sains Voyager bahwa Voyager 1 telah meninggalkan heliosfer adalah data dari rangkaian tiga teleskop yang dirancang untuk mengamati sinar kosmik.

Sementara itu, eksperimen partikel bermuatan energi rendah Voyager 2 akan ditutup. Tugasnya adalah mengukur ion, elektron, dan sinar kosmik yang berasal dari galaksi dan tata surya kita.

“Wahana antariksa Voyager telah jauh melampaui tujuan awalnya untuk mempelajari planet-planet luar,” kata Patrick Koehn, ilmuwan program Voyager.

“Setiap data tambahan yang telah kami kumpulkan sejak saat itu bukan sekadar ilmu bonus, tetapi bukti rekayasa luar biasa yang telah dilakukan pada Voyager, dimulai hampir 50 tahun lalu, dan berlanjut hingga hari ini,” lanjut Koehn, seperti dikutip oleh Space.com.

Peralatan

Sistem tenaga kedua wahana antariksa Voyager didasarkan pada pembangkitan listrik dari panas yang dilepaskan oleh peluruhan radioaktif plutonium.

Menurut Space.com, Voyager 1 dan Voyager 2 kehilangan sekitar 4 watt daya per tahun dari pasokan daya radioisotop ini. Kedua wahana antariksa tersebut memiliki sejumlah instrumen yang dinonaktifkan pada tahun 1980-an. Hal ini dikarenakan keputusan untuk mematikan peralatan ini akan memperpanjang umur dua wahana antariksa Voyager, yang telah menyelesaikan studi mereka terhadap planet-planet terbesar di tata surya.

Pada bulan Oktober 2024, operator NASA akan menghentikan eksperimen penelitian plasma Voyager 2 untuk menghemat daya. Karena orientasi Voyager 2 terhadap aliran plasma di luar tata surya, instrumennya hanya mengumpulkan sejumlah kecil data pada tahun-tahun sebelum dimatikan.

Sementara itu, instrumen sains plasma Voyager 1 dimatikan pada tahun 2007 untuk menghemat daya setelah rusak pada tahun 1980.

Eksplorasi Antariksa Antarbintang

Selama lebih dari 40 tahun, Voyager 1 dan 2 telah melakukan perjalanan yang menakjubkan. Mereka telah mengirimkan kembali gambar dan informasi yang menakjubkan tentang planet-planet utama dan bulan-bulannya dari eksplorasi mereka terhadap Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka sekarang berada di antariksa antarbintang, yang merupakan wilayah yang jauh melampaui heliosfer, gelembung plasma yang dihembuskan oleh Matahari.

Data yang dikumpulkan oleh Voyager sangat penting bagi para ilmuwan untuk memahami komposisi plasma, medan magnet, dan partikel berenergi tinggi di ruang antarbintang. Informasi ini dapat membantu kita lebih memahami proses fisik yang membentuk lingkungan di sekitar tata surya kita. Untuk mendapatkan data ilmiah yang paling relevan, NASA berencana untuk mematikan beberapa instrumennya sehingga dapat fokus pada yang paling penting.

Menurut seorang ilmuwan NASA, “keputusan untuk mematikan instrumen ini merupakan keputusan yang sulit.”  yang berguna dari ruang antarbintang selama bertahun-tahun yang akan datang. NASA bertekad untuk melanjutkan misi Voyager dan memaksimalkan data yang tersisa, meskipun beberapa instrumen telah dimatikan.

NASA Tutup Instrumen Voyager

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *