DPR AS Usulkan Pejabat Dilarang Promosikan Kripto Meme Coin

DPR AS Usulkan Pejabat Dilarang Promosikan Kripto Meme Coin

Akseswarganet – DPR AS Usulkan Pejabat Dilarang Promosikan Kripto Meme Coin

Beberapa anggota parlemen AS dari Partai Demokrat telah mengusulkan RUU baru untuk melarang pejabat tinggi dan keluarga mereka menerbitkan atau mempromosikan koin meme dan instrumen keuangan lainnya.

Menurut Coinmarketcap, usulan ini muncul sebagai respons terhadap peluncuran token mata uang kripto yang dikaitkan dengan Donald Trump, yang menimbulkan masalah etika.

Inisiatif ini dipimpin oleh Sam Liccardo, seorang perwakilan Demokrat dari California.

Liccardo menyatakan bahwa awalnya ia tidak bermaksud menargetkan token milik mantan presiden tersebut, tetapi peluncuran koin meme Trump memerlukan respons yang kuat.

Ia menunjukkan bahwa harga token tersebut anjlok secara signifikan setelah dirilis, yang mengakibatkan kerugian bagi investor.

Liccardo Menyebut Token Trump sebagai Penyalahgunaan Kekuasaan

Sebagai mantan jaksa, Liccardo percaya bahwa AS perlu menegakkan undang-undang antikorupsi yang lebih ketat, terutama terkait koin meme yang dikaitkan dengan tokoh politik.

Ia berpendapat bahwa Donald Trump mengeksploitasi posisi dan pengaruhnya untuk keuntungan pribadi, yang menurutnya tidak etis.

Ia juga menekankan kurangnya transparansi, risiko perdagangan orang dalam, dan potensi campur tangan asing dalam penerbitan token Trump.

Bahkan beberapa pendukung Trump sendiri tidak menyetujui peluncuran koin meme tersebut.

Berdasarkan kekhawatiran ini, Liccardo memperkenalkan Undang-Undang Modern Emoluments and Malfeasance Enforcement (MEME) pada hari Kamis.

Ia mengklaim telah memperoleh dukungan dari sekitar selusin anggota Demokrat lainnya.

Isi dan Dampak Undang-Undang MEME

Meskipun RUU tersebut mendapat dukungan dari beberapa Demokrat seperti Adam Schiff, Jamie Raskin, dan Alexandria Ocasio-Cortez,

RUU tersebut kemungkinan akan menghadapi tantangan di Kongres yang saat ini dikendalikan oleh Partai Republik.

Liccardo tetap berharap bahwa RUU ini akan menjadi landasan bagi Partai Demokrat jika mereka kembali mengendalikan badan legislatif,

sekaligus melambangkan perlawanan terhadap praktik yang dianggapnya korup.

Trump dan Keterlibatannya dalam Proyek Kripto

Trump dan keluarganya telah lama terlibat dalam industri kripto. Ketika token Trump pertama diluncurkan, harganya melonjak hingga hampir USD 70,

tetapi kemudian turun menjadi sekitar USD 12, yang mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi investor.

Melania Trump, istri Trump, juga memperkenalkan tokennya sendiri, MELANIA Token, yang mengikuti tren serupa.

Harganya awalnya melonjak setelah peluncuran tetapi sekarang diperdagangkan sekitar USD 0,8522.

Selain itu, pada tahun 2024, Trump dan putra-putranya meluncurkan platform kripto terdesentralisasi dan mendukung toko daring yang menjual sepatu kets bertema kripto.

Meskipun demikian, Trump mencoba menjauhkan diri dari proyek kripto keluarganya dengan menandatangani perjanjian etika yang membatasi keterlibatannya dalam bisnis di luar jabatan presiden.

Reaksi dan Implikasi RUU MEME

Tanggapan terhadap RUU MEME di industri kripto beragam. Beberapa orang di media sosial mengkritik tindakan Trump sebagai “menipu,” sementara yang lain memandang RUU tersebut tidak realistis secara politis.

Peraturan perundang-undangan tersebut juga mencakup larangan atas aset keuangan tertentu dan mengharuskan pengungkapan hubungan dengan mata uang kripto asing. Namun, penerapan dan penegakan aturan ini tetap menjadi tantangan yang signifikan.

Meskipun demikian, usulan ini mencerminkan meningkatnya pengawasan terhadap praktik keuangan pejabat tinggi, terutama di pasar aset digital. Liccardo, yang baru-baru ini terpilih sebagai perwakilan untuk distrik ke-16 Silicon Valley pada bulan Januari 2025, tampaknya ingin memantapkan dirinya sebagai pendukung tata kelola yang lebih transparan dan etis melalui RUU MEME.

DPR AS Usulkan Pejabat Dilarang Promosikan Kripto Meme Coin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *