Ikon Indonesia yang Kini Ramai

Akseswarganet  – Jembatan Suramadu, yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura, terkenal karena ciri khasnya, termasuk desainnya yang tahan gempa dan cerita rakyat yang meningkatkan daya tarik landmark Indonesia ini.

Jembatan Suramadu dikenal luas, membentang sepanjang 5.400 meter. Sejak selesai dibangun pada tahun 2009, jembatan ini telah menjadi simbol Indonesia, berfungsi sebagai penghubung Ikon Indonesia yang Kini Ramai penting antara Jawa dan Madura. Selain perannya sebagai bagian dari infrastruktur, jembatan ini kaya dengan fakta-fakta unik dan narasi menawan yang layak untuk ditelusuri.

Legenda dan Cerita Rakyat di Sekitar Jembatan Suramadu

Di luar spesifikasi teknisnya, Jembatan Suramadu kaya akan cerita rakyat setempat yang berkontribusi pada signifikansi budayanya. Meskipun keaslian cerita-cerita ini masih belum terverifikasi, berbagai narasi mistis tersebar luas di masyarakat.

Cerita-cerita ini mungkin berasal dari proses konstruksi yang panjang dan rumit, yang melibatkan banyak pekerja dari berbagai latar belakang.

Atau, cerita-cerita itu bisa saja muncul dari insiden-insiden yang terjadi selama pembangunan jembatan atau dari pengalaman pribadi orang-orang yang pernah melintasinya.

Jadwal pembangunan yang panjang dan rumit, beserta kemungkinan terjadinya kejadian-kejadian yang tidak biasa selama periode itu, mungkin telah memunculkan narasi-narasi rakyat ini.

Selain itu, rasa takut terhadap hal-hal yang tidak diketahui, khususnya di lingkungan yang luas dan terisolasi seperti jembatan, dapat memicu imajinasi dan mengarah pada terciptanya kisah-kisah mistis yang kemudian dibagikan melalui tradisi lisan.

Penting untuk mengakui bahwa narasi-narasi yang mempesona ini mungkin tidak dapat dibuktikan sebagai fakta. Meskipun demikian, narasi-narasi itu telah terjalin dalam jalinan budaya lokal, yang memperkaya cerita rakyat yang terkait dengan Jembatan Suramadu.

Seruan untuk Pembongkaran

Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) saat ini menjadi pusat kontroversi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Situasi ini muncul dari meningkatnya jumlah insiden kriminal yang dilaporkan oleh pengendara yang melintasi jembatan terpanjang di Indonesia tersebut.

Akibatnya, muncul berbagai tuntutan dari masyarakat, mulai dari penutupan hingga pembongkaran total jembatan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau yang biasa disapa Cak Ji pun angkat bicara. Ia menyatakan, pengelolaan Jembatan Suramadu merupakan kewenangan Ikon Indonesia yang Kini Ramai

Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan demikian, Pemerintah Kota Surabaya tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi jembatan tersebut.

“Pemkot Surabaya tidak memiliki kewenangan untuk menegakkan aturan di sana,” kata Armuji.

Ia memastikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar tidak terjadi saling menyalahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *