akseswarganet – Pengawasan jaringan yang efektif sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional dan mengamankan transaksi dalam konteks volume aktivitas perbankan yang besar.
Dalam lanskap digital kontemporer, lembaga keuangan dan bank semakin bergantung pada jaringan yang kuat. Pengawasan jaringan yang efektif sangat penting untuk memastikan efisiensi operasional dan keamanan transaksi di tengah tingginya tingkat aktivitas perbankan.
Sistem pengawasan jaringan memungkinkan departemen TI untuk melacak kinerja jaringan secara real-time, yang mencakup kecepatan transfer data, konektivitas antar cabang bank, status mesin ATM, dan fungsionalitas layanan daring.
Selain sekadar mempertahankan efisiensi operasional, pengawasan jaringan juga penting untuk pertimbangan keamanan. Sistem ini mampu mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan, seperti ancaman dunia maya atau
penyimpangan dalam lalu lintas data, yang memungkinkan deteksi dini potensi risiko.
Arfan Wicaksono, seorang praktisi bisnis digital, menyoroti pentingnya inovasi seperti solusi pengawasan jaringan dalam meningkatkan Kualitas Pengalaman (QoE) pengguna.
Ia menegaskan bahwa layanan pengawasan jaringan berkualitas tinggi dapat mendorong peningkatan kinerja jaringan di Indonesia.
“Penerapan network oversight dapat dieksplorasi lebih jauh, misalnya dalam estimasi dan peramalan sumber daya jaringan,” ujarnya, seperti dilansir Sabtu (1/11/2025).
Salah satu perusahaan lokal yang menyediakan layanan ini adalah Netmonk, anak perusahaan Telkom Indonesia. Melalui produk unggulannya, Netmonk Prime, lembaga perbankan dapat memantau jaringan, server, dan Web/API secara efisien, melampaui metode manual tradisional.
Menjaga Informasi Nasabah dari Ancaman Siber
Sektor perbankan memiliki kebutuhan server yang rumit dan penting. Fungsi penting bank dalam menangani data dan transaksi keuangan secara aman, cepat, dan andal membutuhkan kinerja server yang optimal.
Meningkatnya volume transaksi menuntut langkah-langkah keamanan yang ketat untuk menjaga informasi nasabah dari serangan siber atau pelanggaran data.
Selain keamanan dan efisiensi, server dalam industri perbankan harus mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data yang luas, meliputi catatan historis dan data transaksi harian.
Kemampuan server untuk mengelola teknologi virtualisasi dan terintegrasi dengan sistem lama sangat penting,
terutama karena banyak lembaga keuangan terus menggunakan sistem lama yang membutuhkan kompatibilitas tinggi.
Latensi Jaringan Berisiko bagi Reputasi Perbankan
Latensi atau keterlambatan jaringan dapat menyebabkan masalah yang signifikan dan membahayakan reputasi bank dan lembaga keuangan. Oleh karena itu, manajemen jaringan yang efektif dan dapat diandalkan sangat penting untuk memastikan layanan yang aman dan andal bagi klien.
Semua operasi harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh otoritas seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
Dengan menjaga jaringan internet yang kuat dan terorganisasi dengan baik, bank dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memastikan keamanan dan keandalan layanan mereka bagi nasabah.