Akseswarganet – Film “Mama” yang Dibintangi Agnes Naomi dan Rizky Hanggono
Isu kehilangan ibu diangkat dalam film horor Mama. berkisah tentang Arman (Rizky Hanggono), seorang pria yang harus menghadapi kenyataan pahit tentang meninggalnya ibunya. Namun, bencana ini tidak hanya membuat orang berduka, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan mimpi buruk yang tak terduga.
Selain tidak mengenakkan, Arman mengalami kejadian aneh yang menghantuinya seumur hidup setelah kehilangan ibunya. Setelah Arman mulai merasakan sosok ibunya masih ada, sejumlah kejadian aneh mulai terjadi.
Dipenuhi dengan Kengerian dan Sentuhan Kengerian Psikologis
Selain menggunakan kengerian fisik untuk menciptakan ketegangan, Mama juga menggunakan kengerian psikologis untuk memperdalam dampak emosionalnya. Seiring berjalannya waktu, ketakutan Arman semakin parah, seolah-olah ibunya masih berusaha berbicara kepadanya meskipun telah meninggal. Ia mulai menderita penyakit mental, termasuk mendengar suara-suara aneh, merasa seolah-olah ada yang mengikutinya, dan melihat sosok ibunya dalam kegelapan.
Rasa duka yang tak kunjung reda menjerat Arman dalam dunia yang tak dapat ia pahami. Tentu saja, ketegangan yang terus meningkat sepanjang film akan membuat penonton tetap terjaga.
Agnes Naomi yang Memikat
Dalam film Mama, Agnes Naomi memegang peranan penting dalam kehidupan Arman, khususnya sahabat karibnya Rina, selain Rizky Hanggono yang memerankan Arman. Rina memerankan tokoh yang berusaha membantu Arman menghadapi semua kejadian aneh yang menimpanya. Dinamika cerita yang sudah menegangkan karena ketakutan, berubah warna berkat kemampuan Agnes Naomi untuk menanamkan emosi yang kuat dalam karakternya.
Meskipun film ini lebih banyak berfokus pada aspek horor dan misteri, penampilan Agnes Naomi dalam peran ini memiliki daya tarik tersendiri karena memungkinkan penonton merasakan keintiman dan kelembutan antara Rina dan Arman.
Ketakutan dan Kehilangan yang Tak Terucapkan
Tema utama Mama berkisar pada kehilangan dan ketakutan yang mengikutinya. Film ini menunjukkan beban emosional yang mendalam akibat kehilangan seorang ibu atau orang penting lainnya. Inti dari penderitaan yang digambarkan film ini adalah ketakutan akan kehilangan lebih banyak, atau mungkin kekhawatiran bahwa orang yang kita cintai masih hidup.
Mama meminta penonton untuk mempertimbangkan bagaimana perasaan kita terhadap orang yang telah meninggal dan apakah kita benar-benar dapat melepaskan mereka. Hal ini tercermin dalam perjalanan Arman saat ia menghadapi kenyataan yang lebih mengerikan sambil mencari penjelasan atas semua hal aneh yang terjadi padanya.
