Akseswarganet.web.id – El Salvador Manfaatkan Peluang Akuisisi Bitcoin Saat Harga Anjlok
El Salvador memanfaatkan kemerosotan pasar pada hari Kamis dengan membeli hingga 11 Bitcoin, dengan total lebih dari satu juta dolar, untuk memperkuat cadangannya.
Menurut Yahoo Finance, pada hari Senin (23/12/2024), Kantor Bitcoin Nasional El Salvador, yang dibentuk oleh Presiden Nayib Bukele untuk mengelola semua aktivitas terkait mata uang kripto.
Melaporkan bahwa negara Amerika Tengah itu meningkatkan pembelian Bitcoin hariannya menjadi 11.
Meningkat sepuluh kali lipat dari kebijakan sebelumnya yang hanya mengakuisisi satu Bitcoin per hari.
Dengan akuisisi terbaru ini, kepemilikan Bitcoin El Salvador telah mencapai 5.980,77, senilai sekitar $581 juta atau Rp9,3 triliun pada nilai pasar saat ini
menghasilkan keuntungan yang belum direalisasi melebihi $307 juta.
Langkah berani ini dilakukan sebagai respons terhadap penurunan pasar yang signifikan, yang menyebabkan harga Bitcoin turun di bawah $96.000.
Khususnya, pembelian ini menyusul perjanjian pinjaman senilai $1,4 miliar dengan Dana Moneter Internasional,
yang mencakup ketentuan bagi negara tersebut untuk mengurangi inisiatif Bitcoin-nya.
Meskipun demikian, Stacy Herbert, Direktur Kantor Bitcoin Nasional, menegaskan bahwa El Salvador akan terus melanjutkan strategi pembelian Bitcoin yang agresif dan terus menerapkan kebijakan yang mendukung mata uang kripto tersebut.
Pada tahun 2021, El Salvador membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Namun, terlepas dari kemajuan ini, adopsi Bitcoin di kalangan warga Salvador masih terbatas, dengan banyak yang masih lebih menyukai dolar AS sebagai mata uang utama.
Volum Perdagangan Crypto Naik 300%
Sektor kripto di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa baik dalam nilai transaksi maupun jumlah investor menjelang akhir tahun.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan bahwa transaksi aset kripto di Indonesia dari Januari hingga Oktober 2024 mencapai Rp475,13 triliun.
Lonjakan transaksi baru-baru ini disambut dengan umpan balik yang menggembirakan dari para pelaku industri
mengenai platform perdagangan kripto seperti PT Pintu Kemana Saja.
Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU, menyoroti bahwa volume penjualan telah meningkat secara signifikan seiring dengan pertumbuhan basis pengguna menjelang akhir tahun 2024.
Martin mengaitkan pertumbuhan sektor kripto Indonesia yang pesat dengan peran regulator yang mendukung,
yang memberikan kejelasan hukum yang penting untuk perdagangan aset kripto.
“Kami mematuhi peraturan yang ditetapkan secara ketat, setelah memperoleh lisensi penuh sebagai Pedagang Aset Kripto Fisik (PFAK) dari Bappebti,
dan kami bangga menjadi anggota bursa kripto CFX,” kata Timo.
Saat kita memasuki tahun 2024, pasar kripto terus memancarkan optimisme.
Didorong oleh beberapa perkembangan positif yang mendorong nilai berbagai aset kripto.
Tahun ini dimulai dengan persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk perdagangan Bitcoin dan ETH Spot ETF,
sebuah tonggak penting yang membuka pintu bagi investasi institusional besar dalam lanskap kripto.
Prakiraan 2025
Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 diharapkan menjadi titik balik yang signifikan bagi pasar kripto, karena ia dikenal dengan sikap pro-kripto-nya.
Perkembangan ini kemungkinan akan memicu optimisme dan mendorong harga Bitcoin melewati ambang batas yang luar biasa yaitu USD 100.000.
Para ahli memperkirakan bahwa pasar kripto pada tahun 2025 dapat memasuki fase bullish,
didorong oleh berbagai kondisi ekonomi makro yang menguntungkan, termasuk pemangkasan suku bunga yang diantisipasi oleh Federal Reserve.
Selain itu, meningkatnya pasokan uang global (M2) dan peraturan yang mendukung dari Presiden Trump
diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kuat bagi industri kripto.
Kami tetap berharap bahwa tren positif ini juga akan menguntungkan lanskap kripto di Indonesia, seperti yang disampaikan Timo.